Tuesday 12 February 2013

Model Gandum

Foto ini belum ditaburi bawang goreng, soalnya belum ke pasar :D
Jika sedang mengingat-ingat masa kecil dulu, pasti yang teringat masakan mama hehehe. Mama dulu benar-benar rajin menyajikan berbagai macam makanan untuk kami sekeluarga, mulai dari sarapan, menu makan siang dan malam, serta tidak lupa berbagai kue cemilan, hmmm lidah ini benar-benar dimanjakan, masakan dan kue buatan mama emang top banget deh. Seiring waktu berjalan, kamipun mulai dewasa dan mulai hidup mandiri, sekarang saya jauh dari mama, kadang rindu masakannya (menyesal dulu tidak minta diajari mama memasak). Salah satu yang selalu saya rindukan, yah  model gandum ini, yang biasa menjadi santapan kami di pagi hari sebelum memulai aktivitas.

Model Gandum ini sebenarnya makanan khas Palembang, cuman berhubung saya tidak pernah makan yang aslinya kecuali buatan mama sendiri, jadi tidak PD untuk menyematkan judul "Model Gandum Khas Palembang", takut nanti diprotes :D. Mengapa dinamakan Model Gandum? Karena model/pempeknya dibuat dari tepung gandum alias tepung terigu. Mungkin kita tidak begitu familiar dengan nama "tepung gandum", tapi lebih familiar dengan roti gandum, hihihi, kalau roti gandum itu sebenarnya terbuat dari tepung gandum utuh, makanya teksturnya agak kasar dibandingkan dengan roti yang dibuat dengan tepung terigu.

Biasanya saya selalu membuat kuah kaldunya di malam hari, jadi besok tinggal bikin model dan sambal. Menurut mama kuah model ini lebih nikmat jika biarkan dulu semalaman sebelum disantap, biar bumbunya lebih meresap. Ini resepnya kalau teman-teman ingin mencoba, semoga cocok di lidah ya.

Model Gandum

Bahan Kuah:
1250 ml air
200 gr daging ayam bagian dada, potong kotak
100 gr bengkuang, potong persegi panjang
1 butir telur, kocok lepas
1 jempol gula aren/ gula merah
1 sdt gula
1 batang daun bawang, iris-iris
1 tangkai seledri, iris-iris
Garam secukupnya

Bumbu Halus:
4 siung bawang merah
2 siung bawang putih
(biasa saya parut)

Cara Kuah:
  1. Didihkan air, masukan potongan daging ayam, rebus hingga daging ayam lembut (buang buih yang muncul dengan menggunakan sendok, hanya kebiasaan saya saja, tidak apa-apa jika tidak dibuang).
  2. Tambahkan gula aren, parutan bawang, biarkan mendidih lagi, masak agak lama.
  3. Kemudian tambahkan bengkuang, garam dan gula pasir.
  4. Kecilkan api, tambahkan kocokan telur sambil diaduk-aduk.
  5. Terakhir, tambahkan irisan daun bawang dan seledri.
  6. Masak hingga bengkuang agak lembut (sesuai selera, jika suka masih kreyes-kreyes masak bengkuangnya sebentar saja)


Bahan Model/Pempek:
200 gr terigu
1 butir telur
250-275 ml air
1/4 sdt soda kue
Garam secukupnya
Minyak untuk menggoreng

Cara Model:
  1. Campur terigu, garam, soda kue dan telur, tambahkan air sedikit demi sedikit, aduk hingga tercampur rata, adonan jangan terlalu encer ataupun kental (hampir sama dengan adonan bakwan).
  2. Panaskan minyak, ambil adoanan 1 sendok sayur, goreng hingga berwarna kuning kecoklatan di minyak panas dengan api sedang. Lakukan hingga adonan habis.

Pelengkap:
Kecap manis
Timun, iris kecil-kecil
Sambal hijau
Bawang goreng
Cuko pempek (jika suka)

Cara membuat sambal hijau: Cabe hijau yang telah direbus (jika ingin pedas bisa menggunakan cabe rawit hijau),diulek kasar dengan menambahkan garam dan gula.

Penyelesaian:
  • Potong-potong model/pempek sesuai selera, taruh di piring/mangkok, beri sedikit kecap manis di atas model, kemudian siram dengan kuah panas.
  • Tambahkan irisan timun dan bawang goreng, jika suka bisa juga ditambahkan cuko pempek.

No comments: