Tuesday 30 July 2013

Bandeng Presto


Ini adalah percobaan yang kedua, yang pertama, rasanya sudah ok, tapi tulangnya kurang lembut, meskipun saya telah memasaknya 2x30 menit, mungkin dikarenakan air yang saya gunakan kurang banyak, sehingga ikan kurang terendam air. Hari ini (percobaan kedua), saya langsung memasak selama 1 jam dan hasilnya lebih memuaskan, hanya tulang tengah aja yang masih keras sedikit, berarti resep berikut ini sudah patut saya simpan

Untuk penyimpanan di kulkas, saya menggunakan daun pisang yang awalnya digunakan sebagai alas pada panci presto (jadi jangan dibuang dulu ya) sebagai pembungkus ikan agar ikannya tidak lengket 1 sama lainnya, maklum keluarga kecil, 1 hari hanya bisa menghabiskan paling banyak 1 ekor, itu juga sebagian besar saya yang menghabiskannya hahaha, suami tidak doyan sih...

Bandeng Presto
(menggunakan panci presto Maxim)

Sumber: Just Try & Taste
Modifikasi: Dapur Alba15

Bahan:
3 ekor ikan bandeng, berat totalnya kurang lebih 900 gram, lumuri dengan 1 sendok makan garam + 1 butir jeruk nipis, diamkan.
1 bongkah besar lengkuas, iris tipis
8 lembar daun salam
1 lembar daun pandan, potong-potong
1.5 batang kunyit, iris tipis
2 batang serai, ambil bagian putihnya dan iris tipis
5 lembar daun jeruk, buang tulang daun
1 ruas jari asam jawa
Daun pisang untuk mengalas panci
Air secukupnya

Bumbu yang dihaluskan (blender dengan 150 ml air):
5 siung bawang putih
3 butir bawang merah
2 cm kunyit
1 cm jahe
1 sendok makan ketumbar
1 sendok makan garam

Cara membuat:
  • Siapkan ikan bandeng, siangi ikan dengan membuang insang, isi perut dan sisiknya. Lumuri ikan dengan garam dan air perasan jeruk nipis, lumuri ikan hingga rata termasuk bagian rongga perutnya juga. Ikan tidak perlu dicuci lagi, tapi langsung dimasukkan ke dalam panci dalam kondisi terlumur garam dan air jeruk nipis.
  • Siapkan irisan rempah-rempah. Tata selembar daun pisang didasar panci, taburi permukaannya dengan sebagian rempah-rempah. Jangan banyak-banyak dalam menaburkan rempah-rempah, karena anda harus membaginya untuk tiap lapisan ikan.
  • Tata ikan diatasnya, lumuri dengan bumbu halus, lalu taburi rempah-rempah lagi. Tutup permukaan ikan dengan daun pisang, fungsi daun pisang agar antar lapisan ikan tidak saling menempel.
  • Ulangi kegiatan menata ikan dan menaburkan rempah-rempah hingga ikan habis. Jangan lupa untuk selalu melapisi setiap lapisan ikan dengan daun pisang.
  • Terakhir taburi sisa rempah-rempah dan guyur bandeng dengan bumbu halus. Tutupi permukaannya dengan daun pisang. Pastikan seluruh permukaan bandeng tertutup air, jika air kurang tambahkan kembali.
  • Tutup pressure cooker dengan seksama, pastikan penutup tertutup dengan benar dan terdengar bunyi klik. Rebus dengan api besar hingga terdengar desisan, kecilkan api dan teruskan merebus selama 60 menit.
  • Matikan api kompor, diamkan panci hingga uap air benar-benar habis dan tidak terdengar suara desisan. Buka penutup panci, biarkan hingga semua uap hilang, buang sisa air rebusan. Diamkan ikan di panci hingga benar-benar dingin baru pindahkan ikan ke wadah lainnya.

bandeng yang telah saya simpan difreezer, dibungkus dengan daun pisang

Note: Gunakan pressure cooker sesuai dengan instruksi yang tertera pada panci anda. Baca petunjuk dengan seksama sebelum menggunakannya.

No comments: