Monday 24 June 2013

Wedang Ronde


Ini kedua kalinya saya membuat wedang ronde. Yang pertama sih sudah cukup sukses. Tapi yang bikin sebel, ternyata bikin rondenya tidak semudah yang dibayangkan. Ronde mudah pecah kalau kita membulat-bulatkannya terlalu semangat. Dan ronde mudah sekali lengket di wadah, baik yg masih mentah ataupun yg sudah matang, ais ternyata gampang-gampang susah.

Sebenarnya sih membuatnya cukup menyenangkan, bahan yang digunakan semuanya bahan sederhana, murah dan mudah didapat, hanya butuh sedikit kesabaran untuk membulatkan adonan satu per satu, tentu akan lebih menyenangkan jika membuatnya ada yang nemani, sambil ngobrol, hihihi... *nasib suami yang tidak hobi masuk dapur hahaha...

Nah, berhubung masih punya sisa sirup jahe yang cukup banyak (karena percobaan pertama bikin rondenya sedikit aja), hari ini tidak perlu bikin sirup jahenya lagi. Dan dari pengalaman pertama dan kedua ini saya buat kesimpulan agar nanti mau bikin lagi lebih mudah dan hasilnya lebih sempurna, sbb:
  • Alasi baskom/nampan dengan kain bersih, ini untuk mencegah ronde lengket di wadah.

saya menggunakan serbet agar ronde tidak lengket di wadah
  • Ketika mengisi ronde, bentuk ronde seperti mangkok kecil, beri isian dan tekan sedikit, kemudian tutup dan bentuk bulat dengan cara ditekan-tekan (jangan terlalu kuat), terakhir baru digelindingkan di telapak tangan dengan pelan.
  • Rebus ronde jangan terlalu lama. Merebus ronde terlalu lama akan menyebabkan gula pasir pada isian meleleh, angkat sesaat setelah ronde mengapung.
  • Ronde yang telah matang dapat dicemplung langsung ke dalam sirup jahe ataupun air matang. Jika tidak langsung habis dikonsumsi, saran saya cemplungkan ke air matang saja, karena ronde yang terlalu lama terendam sirup jahe akan berubah warna menjadi lebih kecoklatan oleh warna gula merah/aren.

ronde yang telah matang

Berikut resep wedang rondenya:

Wedang Ronde
Sumber: Dapur Alba15

Bahan Isi:
50 gram kacang tanah kupas, disangrai, tumbuk kasar atau halus sesuai selera
25 gram gula pasir
Sedikit garam

Sirup Jahe:
1.000 ml air
100 gram gula aren/merah
100 gram gula pasir
100 gram jahe, iris tipis-tipis
1 batang serai, memarkan
1/2 sdt garam

Bahan Ronde:
200 gram tepung ketan putih
200 ml air hangat
Pewarna makanan hijau dan merah (sesuai keinginan)
Sedikit garam

Bahan Pelengkap:
kolang-kaling, direbus, diiris (tidak pakai karena suami tidak doyan)
roti tawar, dipotong kotak

Cara:
  • Isi, campur semua bahan.

kacang yang saya kupas sendiri karena di pasar hanya menjual yang masih ada kulit arinya (Kiri)
isian ronde (kanan)

  • Sirup jahe, rebus air, gula pasir, jahe, dan serai dengan api kecil sampai mendidih dan harum. Saring.
  • Ronde, campur tepung ketan dan garam, aduk rata. Tambahkan air hangat sedikit-sedikit sambil diuleni sampai kalis. Bagi adonan menjadi tiga bagian. Satu bagian tambahkan pewarna merah, satu bagian tambahkan pewarna hijau, dan sisanya biarkan putih. Aduk rata masing-masing adonan. Beri pewarnanya sedikit saja karena setelah matang, warna ronde akan menjadi lebih tua.
  • Ambil sedikit bahan ronde. Bentuk mangkok kecil, beri isi, bentuk bulat. Lakukan sampai adonan habis.
  • Didihkan air. Masukkan bola-bola ketan. Rebus hingga mengapung. Angkat kemudian pindahkan ke sirup jahe atau air matang.
  • Sajikan ronde bersama sirup jahe serta pelengkapnya.
Menyantapnya di malam hari ketika udara sejuk tentu memberikan kenikmatan tersendiri. Hmm sluruppp... :D

No comments: