Tuesday, 1 October 2013

Cara Membuat Bawang Goreng


Dulu sebelum harga bawang merah meningkat tajam, saya tidak pernah kesulitan membeli bawang goreng (dasar malas, maunya yang cepat aja, hehehe...). Tapi akhir-akhir ini, harga bawang merah tidak bersahabat, eh ternyata setelah diteliti di pasar banyak penjual yang menjajakan bawang goreng campuran. :(

Dan ternyata benar, setelah saya menonton sebuah acara TV, ternyata pemalsuan bawang goreng memang sedang marak-maraknya. Pada acara TV tersebut (jika saya tidak salah ingat, menayangkan 2 orang pemalsu), pemalsu pertama membuat bawang goreng campurnya benar-benar membuat saya merinding, bayangkan bawang gorengnya dicampur dengan kulit singkong, tidak tanggung-tanggung kulit singkongnya tidak dicuci, sangat jorok. Dan pemalsu kedua, tetap menggunnakan kulit singkong, tapi kali ini lebih bersih karena kulit singkongnya dicuci terlebih dahulu. Dari kedua cara tersebut, menurut para ahli sangat berbahaya, bisa beracun, alamak, benar-benar menakutkan.

Sebelum mengetahui adanya bawang goreng campur, saya sempat membelinya walaupun dengan sedikit curiga kenapa bentuk bawang gorengnya begitu hancur, potongan bawangnya lebih kurus memanjang (seperti keripik kentang), dan setelah dibuka, huh aroma bawang gorengnya samar-samar, akhirnya saya takut dan bawang goreng itu berakhir di tong sampah. Setelah sekian lama, harga bawang merah mulai menurun, saya mulai memberanikan diri untuk membelinya kembali karena saya masih belum berhasil membuat bawang goreng sendiri, hikz... Ditambahkan lagi penjualnya promosi dan cukup meyakinkan, katanya bawang gorengnya sudah yang paling bagus. Eh ternyata masih mengecewakan juga, bahkan bawang goreng ini sempat saya cemplungkan ke sop, setelah mekar, barulah benar-benar ketahuan, teksturnya tidak seperti bawang merah, saya sempat mengabadikannya pada foto di bawah ini:


hihihi... malu tangannya ndut-ndut...

Ternyata membuat bawang goreng tidaklah susah (padahal awalnya selalu gagal, sekarang malah jadi kePDan, hihihi), kuncinya pada saat menggoreng, gunakanlah api kecil (thanks mom atas ilmunya), berikut cara membuat bawang goreng versi Dapur Alba15:


setelah dingin simpan di dalam wadah yang tertutup rapat

  • Kupas kulit bawang merah, lalu cuci bersih.
  • Iris-iris bawang merah, irisan bawangnya tidak perlu terlalu tipis.
  • Taburi garam sesuai selera, biarkan beberapa saat agar garam meresap pada bawang.
  • Panaskan minyak (sebaiknya gunakan minyak baru), jika minyak sudah panas, masukan irisan bawang merah, aduk-aduk, kemudian kecilkan apinya.
  • Selama menggoreng gunakanlah api kecil, bawang yang digoreng dalam waktu yang cukup lama akan membuat bawang renyah dan tahan lama.
  • Jangan lupa untuk mengaduk-aduk bawang gorengnya agar matangnya merata. Jangan ditinggal!
  • Setelah bawang mulai bewarna kecoklatan, segera matikan api, kemudian angkat dan tiriskan.
  • Beri alas tisu dapur/tisu sendok pada wadah bawang goreng untuk menyerap kelebihan minyak.
  • Setelah dingin, simpan bawang goreng di dalam wadah yang tertutup rapat.
  • Bawang goreng akan tetap renyah dalam waktu yang cukup lama.
Selamat mencoba semoga berhasil :D

Note: Ada cara kedua yang saya dapatkan dari kakak ipar, tapi cara ini belum saya coba. Beri larutan tepung beras + garam encer saja pada bawang, kemudian goreng seperti biasa. Bawang goreng cara ini menjadi favorit kakak saya.

No comments: