Monday, 18 November 2013

Siomay ala Abang-abang

chefnya ga pinter menghias nih :)

Beberapa hari ini tergoda dengan ketokan maut abang siomay, hihihi, pengen manggil dan segera mencicipi siomaynya, tapi selalu cemas dengan kebersihan dan kualitas bahan yang digunakan. Beruntung sekali ketika jalan-jalan ke blog mba Endang, eh nemu resep siomay ala abang-abang. Tanpa menunda-nunda lagi, keesokannya langsung beli ikan tenggiri dan daging ayam.

Sekali lagi saya beruntung, ikan tenggiri yang dijual di pasar masih segar. Saya membeli ikan tenggiri dengan berat 500 gram (harganya 24rb, mahal ga ya?!), itu termasuk tulang dan kulitnya, setelah saya pisahkan dan diambil dagingnya hanya tersisa 350 gram.

Siomay ini saya buat tanpa menggunakan telur (kelupaan), makanya jumlah tepung tapioka yang digunakan lebih sedikit dari yang mba Endang gunakan, sempat bingung juga sih, kenapa adonan sudah cukup keras sedangkan tepung tapiokanya belum dimasukkan semua, e eh ternyata ada yang kelupaan, hihihi... Meskipun tanpa telur, siomay ini tetap Luar Biasa Enaknya, puas banget deh, mana jadinya banyak, bisa jadi stok cemilan di kulkas nih :D

Sedangkan untuk bumbu kacangnya, saya menggunakan resep sendiri, soalnya sudah cocok di lidah.


Siomay ala Abang-abang

Sumber: Just Try & Taste 
Modifikasi: Dapur Alba15

Bahan:
350 gram daging ikan
150 gram daging ayam (dada)
200 gram labu siam, kukus dan dinginkan
65 ml santan kental (saya gunakan merek Sun Kara)
350 gram tepung tapioka (kurangi jika ingin hasil yang lebih lembut)
1 batang daun bawang

Bumbu dihaluskan:
6 butir bawang merah
4 butir bawang putih
(bumbu ini saya parut)

Bumbu lainnya:
2 sendok teh garam
1,5 sendok makan gula pasir
1/2 sendok teh merica bubuk

Cara membuat:


 1) Masukkan santan, 2) Masukkan Labu siam + daun bawang, 3) Masukkan bumbu, dan 4) Masukkan tapioka.

  • Masukkan daging ayam dan ikan ke dalam food processor (saya menggunakan chopper), proses hingga halus. Tuangkan daging halus ke wadah besar, aduk jadi satu.
  • Tuangkan santan kental ke dalam adonan, aduk hingga rata.
  • Parut labu siam menggunakan parutan kelapa atau masukkan labu ke dalam food processor (saya menggunakan chopper) dan proses hingga halus. Masukkan daun bawang dan proses kembali hingga daun bawang tercincang baik.
  • Masukkan labu + daun bawang ke dalam adonan ikan+ayam, aduk hingga rata. Tambahkan bumbu halus, garam dan gula pasir, aduk rata.
  • Tambahkan tepung tapioka dan aduk hingga adonan menjadi tercampur rata. Note: sesuaikan tepung tapioka dengan kekentalan adonan, jika terlalu cair tambahkan kembali tepung. Adonan yang terbentuk tidak padat alias agak lembek.
  • Siapkan dandang kukusan, beri air. Olesi minyak pada bagian permukaan saringan kukusan dan sisi dandang agar adonan tidak lengket saat dikukus. Biarkan air di dandang mendidih.
  • Ambil adonan dengan menggunakan sendok makan, bulatkan adonan dan jatuhkan adonan di saringan kukusan, lakukan satu per satu, jika permukaan saringan sudah penuh (untuk mencicipinya, buat 1-2 bulatan terlebih dahulu hingga matang), kukus adonan hingga matang. Angkat siomay yang telah matang (saya: hanya berkisar 5 menitan saja). Kemudian lakukan kembali dengan membulatkan adonan dan jatuhkan ke saringan kukusan hingga semua adonan habis.


5) Adonan siap dibentuk dan dikukus, 6) Cicipi siomay sebelum lanjut mengukus, 7) Siomay yang telah matang.

Ternyata hasil siomaynya buanyaaakkk, mungkin karena bulatan siomay versi saya kecil-kecil :). Hasilnya 56 buah.

Bumbu Siomay:

Modifikasi: Dapur Alba15

Bahan:
250 gram kacang tanah goreng
3 buah cabe merah, buang bijinya (kebetulan adanya cabe rawit)
3 siung bawang merah
2 sendok makan gula merah, disisir
50 ml minyak sayur
500ml air
Gula pasir dan garam garam secukupnya
Air jeruk nipis/limau

Cara:
Campur semua bahan, haluskan dengan blender, kecuali air jeruk nipis/limau.
Kemudian masak hingga mendidih dan kental. Setelah agak dingin, tambahkan air jeruk nipis/limau. Aduk rata.



Pelengkap Siomay:
Saus sambal botolan
Kecap manis
Kentang kukus
Kol kukus

Penyelesaian:
Taruh siomay, kentang kukus dan kol kukus di wadah/piring, siram dengan bumbu kacang, kemudian kucuri saus sambal dan kecap manis. Siap santap. So nyummie.

Kata suami "Lebih enak dari yang dijual abang-abang", sudah tentu karena menggunakan daging ikan dan ayam berkualitas :)

2 comments:

Sinta said...

mba, uda nyobain resepnya, tapi kok rada keras ya? mohon sarannya. thx

admin said...

Kalau mau lebih lembut teksturnya, coba dikurangi jumlah tepung tapiokanya, atau bisa tambahkan 1 butir telur. Kalau saya sudah pas dengan tektur dan kekenyalannya :D semoga membantu ya...