Pertama kali makan zuppa soup itu sudah lamaa banget, sewaktu masih kuliah. Waktu itu saya bersama teman kuliah beramai-ramai ke Bandung dan singgah ke sebuah restoran *lupa namanya, di sanalah pertama dan yang terakhir kalinya saya memakan zuppa soup, kasihan amat ya, hahaha...
Tergoda dengan rasa dan penampilannya yang unik itu, saya jadi termotivasi untuk membuatnya sendiri, meskipun sangat beresiko tidak disukai suami. Harap maklum, lidah suami ini benar-benar eksklusif, tidak sembarang makanan bisa singgah di mulutnya, apalagi sup ini menggunakan susu putih, yup, minuman yang sangat dihindari oleh suami, sedangkan susu coklat malah dia doyan pakai banget, hehehe... Meskipun mengetahui resikonya sangat besar, saya tidak akan menyerah, maju terus :D Sumber inspirasi saya dari resep sup ayam jamur milik ibu Fatmah Bahalwan, tapi sudah diutak-atik mengikuti selera saya dan ketersediaan bahan yang bisa saya dapatkan.
Untuk bahan sup, saya menggunakan susu UHT kemasan merek Bendera, tapi saran saya sebaiknya menggunakan susu evaporated karena susu UHT yang dimasak hasilnya akan pecah (bingung nih istilahnya apa, semoga teman-teman mengerti yang saya maksud), sehingga hasil supnya tidak cantik dan creamy, memang sih rasanya tetap enak dan yahud, tapi secara penampilan kurang menarik. Penggunaan susu evaporated juga akan menambah rasa gurih. Tapi berhubung saya tidak punya dan di kulkas hanya menyetok susu UHT, akhirnya saya gunakan saja.
contoh susu evaporated, foto saya ambil dari website titanbaking.com
Selama proses pembuatan saya harap-harap cemas, apakah akan berhasil menaklukan lidah suami, hehehe...
Zuppa Soup
Sup Ayam Jagung
Modifikasi: Dapur Alba15
Bahan:
1 ekor dada ayam rebus, potong dadu
1 buah jagung manis, pipil, jangan buang tongkolnya
1 buah wortel, ukuran kecil, potong dadu kecil
1 siung bawang putih, cincang halus
1 buah bawang bombay, cincang
200 ml susu cair (saran: sebaiknya menggunakan susu evaporated)
1000 ml air
2 sendok makan tepung terigu
3 sendok makan margarin
Garam, merica bubuk, dan pala bubuk sesuai selera
Penyedap rasa (bila suka)
Topping:
Puff Pastry siap beli, potong kotak sesuai ukuran mangkuk
puff pastry yang saya gunakan (kiri atas)
Cara membuatnya:
- Panaskan margarin di panci, tumis bawang putih dan bawang bombay sampai layu, masukkan tepung terigu, aduk rata, biarkan terigu matang, tuangi susu dan air, aduk rata biarkan mendidih.
- Masukkan ayam dan tongkol jagung, biarkan mendidih lagi.
- Masukkan jagung, wortel dan bumbu lainnya, aduk rata. Cicipi, bila sudah pas, matikan api.
- Setelah matang, angkat tongkol jagung.
Tahap Penyelesaian:
Tuang sup yang telah dingin ke dalam mangkuk keramik tahan panas (isi jangan terlalu penuh), tutup bagian atasnya dengan adonan pastry. Oven hingga pastry matang coklat kekuningan. Baca aturan memasak pada kemasan puff pastry.
Hasilnya saya puasss banget dan rasa kangennya sudah terobati. Sedangkan menurut suami, persis seperti dugaan, sup ini hanya diicip sedikit olehnya, sambil dia bilang, kok kayak susu?! Setelah itu dia menolak untuk memakannya lagi, sayapun tertawa terbahak-bahak dan kemudian baru deh bingung, sup banyak dan seenak ini mesti diapain, yah masuk perut sendiri deh, sampai 2 harian dijadiin cemilan sore juga, hahaha...
2 comments:
:0 :0 Hannie hebat bs bikin ini #amaze. Kita ke The Valley deh sepertinya wkt di Bandung itu.. Tapi di kondangan bukannya suka ada yah menu ini..hahaha..
Itu dipanggang puff pastrynya bisa ya lgs nempel ke gelas? Apa direkatin pake soupnya sendiri? Btw ini buat identificator robot/human pas isi comment. Ini bikin sendiri ya Han. Ga umum soale..
Oo iya, The Valley, akhirnya inget juga namanya, thanks Nath... Di kondangan biasanya gue cmn nemu sup asparagus/krim gitu, jarang yang ditutup puff pastry. Iya, gue langsung taruh aja lembaran puff pastrynya di gelas, tanpa perekat, potong puff pastrynya rada lebar aja Nath, jangan terlalu sama dengan lebar gelas, soalnya dia nanti ngembung terangkat ke atas.
Klo soal blog ini, yang buat ko Joko, gue cmn tau pakenya aja, hahaha... Katanya dia install plugin Captcha lagi...
Post a Comment