Wednesday, 6 November 2013

Pempek Sagu alias Pempek Dos



Mengaku orang Sumatera tulen tentu doyan yang namanya pempek dong :D Begitu juga saya, yang namanya pempek, woala, pasti tidak akan pernah menolak, semua jenis pempek saya suka, termasuk cuka pempeknya. Cuka pempek ini tidak hanya untuk pempek aja, saya sering menggunakannya untuk menemani makan bakwan, kemplang/kerupuk ikan lainnya, tahu goreng, model gandum, dan segudang jenis makanan lainnya, mungkin cuka pempek ini bagi saya setara dengan petis yang sangat disukai oleh orang Jawa, hihihi...

Jika tingkat kerajinan saya hanya pada level 1, tapi tiba-tiba pengen makan pempek, alternatifnya yah pempek dos ini (di rumah lebih sering menyebutnya pempek sagu). Pempek ini tidak menggunakan ikan sehingga membuatnya tidak terlalu susah. Soal rasa? Pasti tidak akan kalah deh. Apalagi cuka pempeknya mantap, haiya, sepiring pempek pasti akan ludes oleh saya seorang diri.

Kembali mengenai cuka pempek, banyak di antara teman-teman yang kesulitan membuat cuka pempek yang enak, saya sendiri juga bingung kira-kira apa penyebabnya. Namun, di sini saya akan berusaha berbagi kebiasaan saya jika membuat cuka pempek. Bahan yang biasa saya gunakan sederhana saja, yaitu gula aren, asam jawa, bawang putih, cabe (biasanya cabe rawit hijau), garam dan sedikit gula pasir. Kemudian jangan membuat cuka yang encer, buatlah cuka yang cukup kental sehingga ketika pempek dicelup ke cuka, cukanya bisa menempel pada pempek. Biasanya saya menggunakan perbandingan gula aren dan air=1:1 (contoh gula aren 200 gram, maka airnya 200 ml), sedangkan bahan yang lainnya tergantung selera, jika suka asam, gunakan asam jawa yang banyak, begitu juga dengan cabenya. Dan yang terakhir sebaiknya gunakan gula aren (di kampung halaman saya, Curup-Bengkulu, lebih sering menyebutnya gula merah) yang kualitasnya baik, beruntung saya selama ini selalu mendapat kiriman gula merah langsung dari mama untuk stok di rumah. Semoga membantu ya, mudah-mudahan cukanya mantap :D

pempek yang warnanya lebih coklat langsung saya goreng (tanpa direbus), rasa hampir tidak ada bedanya antara yang direbus atapun tanpa direbus

 Pempek Sagu alias Pempek Dos

Sumber: Dapur Alba15

Bahan:
250 gr terigu
250 gr sagu/kanji/tapioka
400 ml air
2 siung bawang putih
1 sendok teh garam
1 butir telur
Sedikit merica (sesuai selera)

Cara membuatnya:

  • Masak air, terigu, bawang putih, garam dan merica, menjadi bubur kental menggumpal. Matikan api.

    masak hingga menggumpal, lalu matikan api

  • Tuang adonan tadi ke wadah/baskom, selagi panas/hangat, tambahkan tepung tapioka dan telur, aduk-aduk menggunakan sendok kayu, setelah cukup hangat dan bisa dipegang, lanjutkan menguleni menggunakan tangan hingga rata.
  • Bagi-bagi adonan sesuai besar yang diinginkan.
  • Rebus hingga pempek mengapung (beri sedikit minyak dan garam pada air rebusan).
  • Penyelesaian: Goreng pempek dan sajikan dengan cuka pempek.

Note: Untuk pempek isi telur, sebaiknya segera direbus setelah dibentuk dan diisi agar tidak bocor. Saya membuat pempek isi telur sebanyak 11 buah, tapi yang berhasil selamat hanya 5 buah, yang lainnya bocor dan lengket di wadah, sehingga bentuknya acak-acakan, hahaha...

Selain diisi telur/pepaya muda, pempek dos ini juga bisa divariasiin menjadi pempek belah, bahan yang digunakan:
- Ebi halus
- Cabe giling halus, beri sedikit air panas, aduk rata
- Kecap manis
Caranya: Belah sedikit bagian atas pempek, beri ebi, cabe dan kecap manis, siap disajikan.

Rasanya? Aduhhh meleleh deh pokoknya, enak banget, meskipun penampilannya tidak cantik, hehehe.


pempek belah (depan)

No comments: