Tuesday 28 July 2015

Seputar Merenda (Crochet)

Merenda dan merajut identik dengan kegiatan nenek-nenek, namun sekarang ini kegiatan ini mulai meluas, kalangan mudapun mulai melirik kegiatan ini sebagai hobi yang menarik. Sedangkan saya mengenal merenda sudah lama sekali, sekitar tahun 1995, ketika saya masih kecil, yang mengajarkan nenek. Saat itu tidak banyak pola yang diajarkan, masih seputaran rantai (chain), papan (double crochet) dan single crochet (tidak tau waktu itu menggunakan istilah apa). Sejak pertama kali mengenalpun saya sudah jatuh cinta, sudah banyak hasil yang tercipta dari tangan kecil saya, seperti tempat pensil dan tas selempang, sayangnya tidak tau simpan di mana :(. Waktu itupun hanya menggunakan benang wol, yang sedikit berbulu, dan melar, jadi tas buatan saya biasanya molor- molor ketika dipake, hahaha... Lucu juga ngebayangi waktu itu.

tas anak dengan hiasan bunga kuning, menggunakan benang wol yang mungkin usianya sudah 10 tahun hahaha :)


Perbedaan Merenda (Crochet) dan Merajut (Knit)

Masih banyak yang menyebut kegiatan merenda dengan merajut, padahal merenda dan merajut itu berbeda meskipun serupa, ya sama-sama mengaitkan benang, tapi tetap memiliki perbedaan. Kalo dilihat dari bahasa Inggrisnya, merenda = crochet, sedangkan merajut = knit. Merenda menggunakan 1 jarum, yang biasa disebut Hakpen, sedangkan merajut biasanya menggunakan 2 (atau lebih) jarum, yang biasa disebut Breien.


jarum merenda. sumber: http://nice-crochet.blogspot.com/

jarum merajut. sumber: http://nice-crochet.blogspot.com/

Sayapun meskipun sudah tau merenda berbeda dengan merajut, tetep menggunakan istilah merajut ketika ngobrol bersama teman-teman, ya karena kata merenda masih tidak populer.

Jenis Benang
Begitu banyak jenis benang yang ditawarkan toko-toko craft, baik itu secara online maupun offline, ada yang buatan lokal dan ada yang impor, namun sayang harga benang impor masih tergolong mahal. Saya sendiri belum berani mencoba benang impor karena masih tahap belajar.

Awalnya saya bingung menentukan jenis benang yang akan dibeli, baca-baca dan akhirnya mencoba membelinya secara online, sekarang stok benang saya semakin banyak, hehehehe, walaupun jenisnya masih sedikit, tapi mulai mengerti dan tau jenis benang apa yang menjadi favorit. Berikut jenis benang yang pernah saya beli dan akan saya coba untuk berbagi pengalaman, semuanya benang lokal:

- Katun, benang katun ini sangat cocok untuk pemula, harganya murah meriah, kualitasnya cukup bagus, cukup lembut dan enak digunakan. Sedangkan kekurangannya warnanya luntur, bahkan ketika kita sedang merenda, warnanya luntur ke jari-jari. Dan plintiran benangnya tidak selalu mulus, kadang dapat yang bagus, kadang malah mengecewakan. Benang jenis ini paling banyak saya beli, hihihi... Cocok untuk berbagai project.

- Katun Rayon, benang jenis ini halus banget dan jatuh, enak digunakan, teksturnya licin, dan warna mengkilap sehingga sangat nyaman sewaktu kita merenda. Kelemahannya... hmmm apa ya, mungkin di harganya aja yang lebih mahal. Cocok untuk project wearable seperti syal, pashmina, jilbab rajut, renda jilbab rajutan, baby set, dan lain-lain.

- Mabel, ini benang favorit saya, teksturnya agak licin dan mengkilap, nyaman sewaktu kita merenda, dan hasilnya cukup kuat, jadi cocok untuk berbagai project. Dan kata yang jual benang ini tidak luntur (saya belum mencobanya). Sedangkan kelemahannya, saya belum menemukan selain harganya yang lebih mahal sedikit dari katun.

- Big Mabel, mirip dengan mabel, hanya ukuran benangnya yang lebih besar, 2x lipat ukuran benang mabel.

- Polyester (tepatnya jenis polyzig), benang ini sempat menjadi favorit saya, karena teksturnya yang kuat, licin dan kaku, cocok untuk tas, tapi ujung benang ini berbulu-bulu, jadi harus disimpul agar berbulunya tidak semakin panjang, sedikit merepotkan jika project menggunakan berbagai warna.

Cara Memegang Hakpen
Hakpen tidak dibuat secara khusus untuk digunakan dengan tangan kanan atau kiri. Cara memegangnya disesuaikan kepada pemakai sesuai selera masing-masing, senyamannya mereka. Namun secara umum orang memegang hakpen dengan 2 gaya:
- Gaya Pensil, memegang hakpen seperti memegang pensil sewaktu menulis.
- Gaya Pisau,  memegang jarum seperti menggenggam pisau sewaktu mengiris.

Saya sendiri menggunakan Gaya Pensil :)

No comments: