sumber foto: https://cityofshrimp.wordpress.com |
Hayooo siapa yang suka udang? Hehehe... Kelezatan udang tentu tidak dapat diragukan lagi, berbagai masakan berbahan udang sering banget kita temui. Di rumah sederhana saya ini, semua penyuka udang, apalagi lagi saya, udang rebus aja saya doyan, hmmm enaknya. Tapi apa daya harga udang termasuk mahal, jadi meskipun doyan, saya harus bisa mengaturnya.
Nah, sebelum saya beberkan cara saya mengatur bahan masakan yang elite ini, ada baiknya kita baca dulu manfaat udang. Ternyata banyak loh manfaatnya, bahkan kulit udang pun bermanfaat, jadi teman-teman jangan membuang kulit udang ya, masih bisa digunakan kok.
Udang merupakan sumber protein, sangat dibutuhkan untuk pembentukan otot, mengandung antioksidan yang cukup kuat, yaitu selenium yang dapat melindungi risiko kebotakan dan kanker. Terakhir udang mengandung asam lemak omega-3 yang punya manfaat sangat banyak, mulai dari membuat awet muda, melindungi dinding pembuluh darah dari kerusakan akibat radikal bebas, anti-radang, mencegah terjadinya darah yang menggumpal, dan oksidasi koresterol jahat yang merupakan penyebab utama dari penyakit jantung. (sumber: Modena Community)
Sedangkan kulit udang bermanfaat untuk menyehatkan sendi-sendi. Berikut beberapa manfaat kulit udang (sumber: tribunnew.com):
- Penghambat perbanyakan sel kanker lambung manusia.
- Meningkatkan daya tahan tubuh.
- Menurunkan kolesterol
- Mengurangi beban kerja liver.
- Mengurangi tekanan kerja organ tubuh lain akibat lemak berlebihan
- Mempercepat penyembuhan luka dan kerusakan tulang.
- Menghindarkan dari kemungkinan terjangkit penyakit typhus.
- Menghambat pertumbuhan berbagai mikroba patogen penyebab penyakit typhus.
- Bahan anti rayap (yang terakhir ini bukan untuk dikonsumsi hihihi)
Memang kandungan kolesterol pada udang cukup tinggi, namun dari artikel yang saya baca, kandungannya setingkat dengan makanan laut lainnya seperti tuna. Asalkan kita mengkonsumsi sewajarnya, maka tidak perlu ditakutkan (tidak berlaku untuk penderita kolesterol tinggi).
Berikut cara saya mengolah udang:
Pertama-tama udang saya kupas, pisahkan kulit dan kepalanya (sisihkan), namun saya tetap menyisahkan ekornya.Kemudian belah punggung udang, buang serat hitamnya, kemudian cuci bersih. Udang ini biasanya akan saya pisah-pisah sesuai kebutuhan, porsi kecil untuk tumisan sayur ataupun masakan lainnya sebagai penambah rasa manis dan gurih. Sedangkan porsi besar untuk membuat udang rebus kesukaan.
Untuk bagian kulit dan kepala udang. Cuci bersih sampai benar-benar bersih, hati-hati ketika membersihkannya karena banyak bagian yang tajam. Kemudian rebus selama 20-30 menit beri sedikit garam, setelah air mendidih, kecilkan apinya.
Diamkan hingga dingin, kemudian saring. Maka kita mendapatkan kaldu udang yang nyummie :). Kaldu ini saya bekukan di freezer, jadi sewaktu-waktu bisa saya gunakan untuk membuat bubur nasi, kuah mie celor, model gandum, dan sebagainya. Mudahkan teman-teman, yuk dicoba ;)
No comments:
Post a Comment