Thursday 20 June 2013

Ayam Gulai ala DA15


Awalnya beli ayam untuk dibikin ayam goreng, tapi kok rasanya bosen ya, pengen nyoba resep baru. Pikir punya pikir, kenapa ga dibikin ayam gulai aja ya. Tanya suami, dia doyan ga ayam gulai, katanya doyan tapi pengennya seperti warung padang, oala tantangan nih hehehe...

Jadilah saya googling resepnya di internet. Ada sih nemu resepnya, penampilan sangat menggugah selera tapi sewaktu dibaca bahan yang digunakan kok menggunakan gula merah, sepertinya orang sumatera jarang menggunakan gula merah dalam masakannya, apalagi untuk gulai seperti ini, tapi namanya selera, mungkin resepnya sudah dicocokan dengan lidah pemiliknya.

Karena sudah googling sana sini, belum menemukan resep yang klop, akhirnya saya memutuskan untuk meracik sendiri bumbunya, masa sih orang sumatera ga bisa masak ayam gulai, alah tingkat kepercayaan diri yang super PD nih hahaha =))

Request dari suami, kuah karinya jangan kental, encer aja seperti ayam gulai di warung padang favorit kami, padahal saya lebih menyukai kuah kari yang kental, saya mengalah aja deh, yah gpp toh demi cinteee, suit suit (bilang aja takut ga ada yang habis'in, yang nantinya akan berakhir di perut sendiri dan tentu akan bikin gemuk diri sendiri hihihi)

Dan karena saya pecinta tempe sejati, pada masakan ayam gulai ini saya tambahin tempe juga, tapi jumlah tempenya kira-kira aja ya, tadi ga nimbang soalnya.


sebelum ditambahi tempe, kuahnya cukup banyak

Berikut resepnya:

Ayam Gulai ala DA15

(menggunakan panci presto merek Maxim)
Sumber: Dapur Alba15

Bahan:
Ayam ukuran sedang, potong 10 atau sesuai selera, buang kulit. Biasanya warung padang menggunakan ayam yang masih kecil, agar dagingnya manis dan mereka hanya memotongnya menjadi 4 bagian.

2 buah serai, geprek
2 lembar daun kunyit, buang tulang daunnya, bikin simpul
2 lembar daun jeruk, buang tulang daunnya
2 buah asam kandis
Santan kental dari 1 buah kelapa
Garam dan gula secukupnya
Penyedap sedikit aja jika suka

Bumbu halus:
6 siung bawang merah
3 siung bawang putih
1 ruas jari lengkuas
1 cm jahe
3 cm kunyit
2 sendok teh cabe halus/giling (sesuai selera)

Cara:
  • Blender semua bumbu halus, tambahkan santan untuk mempermudah bumbu menjadi halus.
  • Taruh ayam di panci presto, tuang bumbu halus dan masukan semua sisa bumbu dan santan masak selama 10 menit sejak panci berdesis atau tergantung jenis panci repsto yang digunakan.
  • Karena ayam mudah lunak dan untuk menghindari daging ayam hancur maka setelah mematikan api, saya langsung membuang uap panas di dalam panci dengan cara mencungkil tutup pengaman uap yang ada di atas tutup panci agar proses memasak berhenti.
  • Ayam gulai siap dihidangkan.
  • Bagi yang ingin menambahkan tempe atau tahu (untuk tahu sebaiknya tahunya digoreng terlebih dahulu), tinggal cemplung tempe/tahunya, masak sebentar di atas wajan sampai bumbu meresap ke tempe/tahu atau bisa juga dimasukkan ke panci presto bersama ayam.

tempenya saya potong tebal (sesuai selera)

Note: Saya sangat menyukai memasak menggunakan panci presto karena tidak harus bersusah payah mengaduk aduk, tinggal cemplung semua bahan, nyalakan api, matang deh, sambil menunggu  matang bisa sambil mencuci perabotan yang kotor : D So easy, so nyummy~

Ayam yang dihasilkan sangat empuk dan lembut dan rasanya ada sedikit asem-asem karena penggunaan asam kandis, sehingga makannya tidak terlalu eneg.

No comments: