Sudah lama tidak makan sarden, kok jadinya kangen juga ya, tapi itu kan makanan kaleng, yang seharusnya saya dan suami hindari, hiks so gimana dong, ya bikin sendiri yak, hehehe... Ayo siapa takut!
Awalnya sih pengen bikin dari ikan tuna, tapi nyari-nyari di pasar kok ga ada yang jual, akhirnya terpaksa beli ikan tongkol, padahal mama selalu mewanti-wanti jangan makan ikan tongkol karena katanya suka beracun. Dan benar saja, ketika mama menelpon, saya katakan barusan bikin sarden ikan tongkol, langsung deh omelan mama terdengar (baiklah mama tercinta lain kali saya tidak beli dan memasak ikan tongkol lagi :) )
Sebagai seorang anak, tentu saya akan mendengarkan nasehat mama, tapi saya penasaran, apa benar ikan tongkol itu beracun? Hasil googling saya, ternyata banyak kasus keracunan ikan tongkol yang terjadi, tapi ini bukan berarti ikan tongkol beracun. Kesimpulan saya lebih dikarenakan ikan tongkol yang diolah sudah tidak dalam keadaan segar, ikan sudah busuk, di samping itu, mungkin cara penangkapannya yang menggunakan bom atau racun. Secara statistik ikan yang banyak beresiko beracun memang ikan tongkol, hmmm tapi menurut saya ini lebih dikarena ikan tongkol itu enak dan banyak orang Indonesia yang menyukai dan mengkonsumsinya, soalnya rasanya lezat dan daging ikannya tebal, ditambah lagi harganya yang cukup terjangkau, yah tentu saja persentase keracunannya lebih tinggi dibandingkan ikan lainnya yang tingkat popularitasnya di bawah ikan tongkol. Ada tips yang saya dapatkan jika kita keracunan ikan tongkol, yaitu dengan minum susu (banyak yang menyarankan meminum susu cair cap beruang), setelah minum susu perut akan terasa mual dan muntah, sehingga diharapkan racun akan keluar dari tubuh.
Nah selain masalah racun ini, ternyata ikan tongkol juga memiliki kandungan omega yang tinggi sama halnya dengan jenis ikan laut lainnya, jadi untuk teman-teman yang ingin mengkonsumsi ikan tongkol carilah ikan yang segar dan cuci bersih sebelum mengolahnya. Yup, itulah sedikit informasi yang saya dapatkan.
Kembali lagi ke sarden, hihihi... Sarden yang kali ini saya buat rasanya sudah cocok walaupun rasanya berbeda dengan sarden kalengan yang biasa kami makan, suami juga bilang enak, cuman katanya kurang pedas, makanya saya tambahkan irisan cabe rawit (ampun-ampun deh, selera pedasnya makin hari makin meningkat). Berikut resepnya jika ada teman-teman yang ingin mencobanya, tentu lebih sehat dibandingkan mengkonsumsi makanan kaleng.
Sarden Tongkol Homemade
Sumber: Nani Saptiana (Grup Dapur Sehat Ibu)
Modifikasi: Dapur Alba15
Bahan:
Daging ikan tongkol, 900gram ikan, pisahkan tulang tengah dan kepalanya.
2 siung bawang merah, iris dan goreng
1 siung bawang putih, iris dan goreng
3 lembar daun salam
2 sdm saos tomat botolan
2 batang serai, geprek
200 ml air
Garam dan gula secukupnya
fillet ikan tongkol
Bumbu halus:
5 siung bawang merah
3 siung bawang putih
1 sdt cabe giling/halus
3 cm jahe
3 cm lengkuas
3 buah tomat yang merah dan besar (cari yang merah dan matang, agar rasanya tidak terlalu asam)
Caranya:
- Blender semua bumbu halus, tambahkan sedikit air.
- Tuang ke wajan, tambahkan sisa air, masukkan garam, gula dan saos, aduk rata, masak hingga mendidih.
- Taburkan bawang goreng dan ikan, tunggu mendidih, cicipi.
- Masak hingga ikan matang dan kuah menyusut.
No comments:
Post a Comment